3.17.2012

Pengenalan Android
















Apa itu android?
Android adalah sistem operasi untuk telepon seluler yang berbasis Linux. Android menyediakan platform terbuka bagi para pengembang dalam menciptakan aplikasi mereka sendiri untuk digunakan oleh bermacam peranti bergerak. Disediakan pula Android SDK (software Development kit) sebagai alat bantu dan API (Application Programming Interface) diperlukan untuk mulai mengembangkan aplikasi pada platform Android menggunakan bahasa pemrograman Java.


Fitur
·  Application framework : memungkinkan penggunaan dan penghapusan komponen yang tersedia.
·   Dalvik virtual machine : mesin virtual yang dioptimalkan untuk perangkat mobile.
·   Integrated browser berdasarkan engine open source WebKit.
· Grafis yang dioptimalkan dan didukung oleh perpustakaan grafis 2D, grafis 3D berdasarkan spesifikasi opengl ES 1,0 (Opsional akselerasi hardware).
·  SQLite untuk penyimpanan data yang terstruktur.
·  Media support yang mendukung audio, video, dan gambar (MPEG4, H.264, MP3, AAC, AMR, JPG, PNG, GIF).
·  GSM Telephony (tergantung hardware).
·  Bluetooth, EDGE, 3G, dan WiFi (tergantung hardware).
·  Kamera, GPS, Kompas, dan accelerometer (tergantung hardware).
·  Lingkungan Development yang lengkap termasuk perangkat emulator, alat-alat untuk debugging, profil memori dan kinerja, dan plugin untuk Eclipse IDE.



Arsitektur Android
Arsitektur android dapat dilihat pada gambar berikut :
















1.   Applications
Ini adalah layer dimana user berhubungan dengan aplikasi, di layer ini terdapat tempat user mendownload aplikasi, melakukan instalasi aplikasi. Di layer ini juga terdapat aplikasi inti seperti email client, sms, kalender, peta, browser, kontak dll.

2.   Applications Framework
Android memberikan ruang kepada pengembang untuk membangun aplikasi yang baik dan inovatif. Pengembang bebas mengakses perangkat keras, akses informasi resources, menjalankan service background, dll. Pengembang diberi akses untuk menuju API framework seperti yang dilakukan oleh aplikasi inti. Arsitektur aplikasi dirancang supaya kita dengan mudah menggunakan kembali komponen yang sudah digunakan (reuse).

3.   Libraries
Layer ini adalah tempat dimana fitur-fitur android berada, biasanya pembuat aplikasi mengakses libraries untuk menjalankan aplikasinya.

4.   Android Runtime
Layer ini membuat aplikasi android dapat dijalankan dimana dalam prosesnya menggunakan implementasi linux. Android Run Time dibagi menjadi 2 bagian yaitu:
- Core Libraries
- DVM (Dalvik Virtual Machine)

5.   Linux Kernel
Linux Kernel adalah layer dimana inti dari OS Android berisi file-file system yang mengatur sistem processing,  memory, resources, driver dan os android lainnya.

Keuntungan Android
Ada banyak keuntungan untuk mengembangkan Applikasi berbasis Android :

1.   Biaya yang rendah untuk memulai mengembangkan Aplaikasi, SDK Tools bebas untuk di download dan multi platform. biaya yang terjangkau untuk mendistribusikan applikasi di Android Market.

2. Model Distribusi yang terbuka. Banyak vendor handset yang mengembangkan dan mengaplikasikan Android dengan beberapa fitur canggih, harga relatif murah dan terjangkau. Pengembang bebas mendistribusikan Aplikasi bisa melalui Google Android Market atau melalui saluran distribusi yang lain seperti Amazon App Store, dll.

3. Dukungan multi-platform. Ada berbagai macam perangkat keras didukung oleh OS Android, termasuk telepon yang berbeda dan komputer tablet. Pengembangan platform dapat dijalankan pada Windows, Mac OS atau Linux.

4. Dukungan multi-carrier. Sejumlah besar operator telekomunikasi saat ini menawarkan dukungan terhadap ponsel Android.

5.   Banyak Aplikasi yang dapat didownload di Android Market

6.   Pengembangan dan update OS tersedia.


Versi Android
Berikut adalah perkembangan versi Android :

Android versi awal ( 2007 – 2008 )
Pada September 2007 Google mengajukan hak paten aplikasi telepon seluler. Google mengenalkan Nexus One, salah satu jenis telepon pintar GSM yang menggunakan Android pada sistem operasinya. Telepon seluler ini diproduksi oleh HTC Corporation dan tersedia di pasaran pada 5 Januari 2010.

Pada 9 Desember 2008, diumumkan anggota baru yang bergabung dalam program kerja Android ARM Holdings, Atheros Communications, diproduksi oleh Asustek Computer Inc, Garmin Ltd, Softbank, Sony Ericsson, Toshiba Corp, dan Vodafone Group Plc. Seiring pembentukan Open Handset Alliance, OHA mengumumkan produk perdana mereka, Android, perangkat bergerak (mobile) yang merupakan modifikasi kernel Linux 2.6. Sejak Android dirilis telah dilakukan berbagai pembaruan berupa perbaikan bug dan penambahan fitur baru.

Smartphone yang memakai sistem operasi Android adalah HTC Dream, yang dirilis pada 22 Oktober 2008. Pada penghujung tahun 2009 diperkirakan di dunia ini paling sedikit terdapat 18 jenis telepon seluler yang menggunakan Android.

Android versi 1.1
Pada 9 Maret 2009, Google merilis Android versi 1.1. Android versi ini dilengkapi dengan pembaruan estetis pada aplikasi, jam alarm, voice search (pencarian suara), pengiriman pesan dengan Gmail, dan pemberitahuan email.

Android versi 1.5 ( Cupcake )
Pada pertengahan Mei 2009, Google kembali merilis telepon seluler dengan menggunakan Android dan SDK (Software Development Kit) dengan versi 1.5 (Cupcake). Terdapat beberapa pembaruan termasuk juga penambahan beberapa fitur dalam seluler versi ini yakni kemampuan merekam dan menonton video dengan modus kamera, mengunggah video ke Youtube dan gambar ke Picasa langsung dari telepon, dukungan Bluetooth A2DP, kemampuan terhubung secara otomatis ke headset Bluetooth, animasi layar, dan keyboard pada layar yang dapat disesuaikan dengan sistem.

Android versi 1.6 ( Donut )
Donut (versi 1.6) dirilis pada September dengan menampilkan proses pencarian yang lebih baik dibanding sebelumnya, penggunaan baterai indikator dan kontrol applet VPN. Fitur lainnya adalah galeri yang memungkinkan pengguna untuk memilih foto yang akan dihapus; kamera, camcorder dan galeri yang dintegrasikan; CDMA / EVDO, 802.1x, VPN, Gestures, dan Text-to-speech engine; kemampuan dial kontak; teknologi text to change speech (tidak tersedia pada semua ponsel); pengadaan resolusi VWGA.

Android versi 2.0 / 2.1 ( Éclair )
Pada 3 Desember 2009 kembali diluncurkan ponsel Android dengan versi 2.0/2.1 (Eclair), perubahan yang dilakukan adalah pengoptimalan hardware, peningkatan Google Maps 3.1.2, perubahan UI dengan browser baru dan dukungan HTML5, daftar kontak yang baru, dukungan flash untuk kamera 3,2 MP, digital Zoom, dan Bluetooth 2.1.

Untuk bergerak cepat dalam persaingan perangkat generasi berikut, Google melakukan investasi dengan mengadakan kompetisi aplikasi mobile terbaik (killer apps - aplikasi unggulan). Kompetisi ini berhadiah $25,000 bagi setiap pengembang aplikasi terpilih. Kompetisi diadakan selama dua tahap yang tiap tahapnya dipilih 50 aplikasi terbaik.

Dengan semakin berkembangnya dan semakin bertambahnya jumlah handset Android, semakin banyak pihak ketiga yang berminat untuk menyalurkan aplikasi mereka kepada sistem operasi Android. Aplikasi terkenal yang diubah ke dalam sistem operasi Android adalah Shazam, Backgrounds, dan WeatherBug. Sistem operasi Android dalam situs Internet juga dianggap penting untuk menciptakan aplikasi Android asli, contohnya oleh MySpace dan Facebook.

Android versi 2.2 ( Froyo : Frozen Yoghurt )
Pada 20 Mei 2010, Android versi 2.2 (Froyo) diluncurkan. Perubahan-perubahan umumnya terhadap versi-versi sebelumnya antara lain dukungan Adobe Flash 10.1, kecepatan kinerja dan aplikasi 2 sampai 5 kali lebih cepat, intergrasi V8 JavaScript engine yang dipakai Google Chrome yang mempercepat kemampuan rendering pada browser, pemasangan aplikasi dalam SD Card, kemampuan WiFi Hotspot portabel, dan kemampuan auto update dalam aplikasi Android Market.

Android versi 2.3 ( Gingerbread )
Pada 6 Desember 2010, Android versi 2.3 (Gingerbread) diluncurkan. Perubahan-perubahan umum yang didapat dari Android versi ini antara lain peningkatan kemampuan permainan (gaming), peningkatan fungsi copy paste, layar antar muka (User Interface) didesain ulang, dukungan format video VP8 dan WebM, efek audio baru (reverb, equalization, headphone virtualization, dan bass boost), dukungan kemampuan Near Field Communication (NFC), dan dukungan jumlah kamera yang lebih dari satu.

Android versi 3.0 / 3.1 ( Honeycomb )
Android Honeycomb dirancang khusus untuk tablet. Android versi ini mendukung ukuran layar yang lebih besar. User Interface pada Honeycomb juga berbeda karena sudah didesain untuk tablet. Honeycomb juga mendukung multi prosesor dan juga akselerasi perangkat keras (hardware) untuk grafis. Tablet pertama yang dibuat dengan menjalankan Honeycomb adalah Motorola Xoom.

Android versi 4.0 ( Ice Cream Sandwich)
Diumumkan pada tanggal 19 Oktober 2011, membawa fitur Honeycomb untuk smartphone dan menambahkan fitur baru termasuk membuka kunci dengan pengenalan wajah, jaringan data pemantauan penggunaan dan kontrol, terpadu kontak jaringan sosial, perangkat tambahan fotografi, mencari email secara offline, dan berbagi informasi dengan menggunakan NFC.

Setelah kita ketahui versi Android ini, perlu diketahui bahwa nama lain dari versi-versi tersebut diambil oleh Google dari nama makanan penutup.

By Dede Dwi Anggara, di publish pada Blog : dethey19.blogspot.com

Tidak ada komentar: