Apa itu android?
Android adalah sistem operasi untuk telepon seluler yang berbasis Linux. Android menyediakan platform terbuka bagi para pengembang
dalam menciptakan aplikasi mereka sendiri untuk digunakan oleh bermacam peranti
bergerak. Disediakan pula Android SDK (software Development kit) sebagai alat
bantu dan API (Application Programming Interface) diperlukan untuk mulai
mengembangkan aplikasi pada platform Android menggunakan bahasa pemrograman
Java.
Fitur
· Application framework : memungkinkan penggunaan dan
penghapusan komponen yang tersedia.
· Dalvik virtual machine : mesin virtual yang dioptimalkan
untuk perangkat mobile.
· Integrated browser berdasarkan engine open source WebKit.
· Grafis yang dioptimalkan dan didukung oleh perpustakaan grafis
2D, grafis 3D berdasarkan spesifikasi opengl ES 1,0 (Opsional akselerasi
hardware).
· SQLite untuk penyimpanan data yang
terstruktur.
· Media support yang mendukung audio, video, dan
gambar (MPEG4, H.264, MP3, AAC, AMR, JPG, PNG, GIF).
· GSM Telephony (tergantung hardware).
· Bluetooth, EDGE, 3G, dan WiFi (tergantung hardware).
· Kamera, GPS, Kompas, dan accelerometer
(tergantung hardware).
· Lingkungan
Development yang lengkap termasuk
perangkat emulator, alat-alat untuk debugging, profil memori dan kinerja, dan
plugin untuk Eclipse IDE.
Arsitektur Android
Arsitektur android dapat dilihat pada gambar berikut :
Arsitektur android dapat dilihat pada gambar berikut :
1. Applications
Ini adalah layer dimana user
berhubungan dengan aplikasi, di layer ini terdapat tempat user mendownload
aplikasi, melakukan instalasi aplikasi. Di layer ini juga terdapat aplikasi
inti seperti email client, sms, kalender, peta, browser, kontak dll.
2. Applications
Framework
Android memberikan ruang kepada
pengembang untuk membangun aplikasi yang baik dan inovatif. Pengembang bebas
mengakses perangkat keras, akses informasi resources, menjalankan service
background, dll. Pengembang diberi akses untuk menuju API framework seperti
yang dilakukan oleh aplikasi inti. Arsitektur aplikasi dirancang supaya kita
dengan mudah menggunakan kembali komponen yang sudah digunakan (reuse).
3. Libraries
Layer ini adalah tempat dimana
fitur-fitur android berada, biasanya pembuat aplikasi mengakses libraries untuk
menjalankan aplikasinya.
4. Android
Runtime
Layer ini membuat aplikasi android
dapat dijalankan dimana dalam prosesnya menggunakan implementasi linux. Android
Run Time dibagi menjadi 2 bagian yaitu:
- Core Libraries
- DVM (Dalvik Virtual Machine)
5. Linux
Kernel
Linux Kernel adalah layer dimana inti dari
OS Android berisi file-file system yang mengatur sistem processing, memory, resources, driver dan os android
lainnya.
Keuntungan
Android
Ada
banyak keuntungan untuk mengembangkan Applikasi berbasis Android :
1.
Biaya
yang rendah untuk memulai mengembangkan Aplaikasi, SDK Tools bebas untuk di
download dan multi platform. biaya yang terjangkau untuk mendistribusikan
applikasi di Android Market.
2. Model
Distribusi yang terbuka. Banyak vendor handset yang mengembangkan dan
mengaplikasikan Android dengan beberapa fitur canggih, harga relatif murah dan
terjangkau. Pengembang bebas mendistribusikan Aplikasi bisa melalui Google
Android Market atau melalui saluran distribusi yang lain seperti Amazon App
Store, dll.
3. Dukungan
multi-platform. Ada berbagai macam perangkat keras didukung oleh OS Android,
termasuk telepon yang berbeda dan komputer tablet. Pengembangan platform dapat
dijalankan pada Windows, Mac OS atau Linux.
4. Dukungan
multi-carrier. Sejumlah besar operator telekomunikasi saat ini menawarkan
dukungan terhadap ponsel Android.
5.
Banyak
Aplikasi yang dapat didownload di Android Market
6.
Pengembangan
dan update OS tersedia.
Versi
Android
Berikut
adalah perkembangan versi Android :
Android
versi awal ( 2007 – 2008 )
Pada
September 2007 Google mengajukan hak paten aplikasi telepon seluler. Google
mengenalkan Nexus One, salah satu jenis telepon pintar GSM yang menggunakan
Android pada sistem operasinya. Telepon seluler ini diproduksi oleh HTC
Corporation dan tersedia di pasaran pada 5 Januari 2010.
Pada 9
Desember 2008, diumumkan anggota baru yang bergabung dalam program kerja
Android ARM Holdings, Atheros Communications, diproduksi oleh Asustek Computer
Inc, Garmin Ltd, Softbank, Sony Ericsson, Toshiba Corp, dan Vodafone Group Plc.
Seiring pembentukan Open Handset Alliance, OHA mengumumkan produk perdana
mereka, Android, perangkat bergerak (mobile) yang merupakan modifikasi kernel
Linux 2.6. Sejak Android dirilis telah dilakukan berbagai pembaruan berupa
perbaikan bug dan penambahan fitur baru.
Smartphone
yang memakai sistem operasi Android adalah HTC Dream, yang dirilis pada 22
Oktober 2008. Pada penghujung tahun 2009 diperkirakan di dunia ini paling
sedikit terdapat 18 jenis telepon seluler yang menggunakan Android.
Android
versi 1.1
Pada 9
Maret 2009, Google merilis Android versi 1.1. Android versi ini dilengkapi
dengan pembaruan estetis pada aplikasi, jam alarm, voice search (pencarian
suara), pengiriman pesan dengan Gmail, dan pemberitahuan email.
Android
versi 1.5 ( Cupcake )
Pada
pertengahan Mei 2009, Google kembali merilis telepon seluler dengan menggunakan
Android dan SDK (Software Development Kit) dengan versi 1.5 (Cupcake). Terdapat
beberapa pembaruan termasuk juga penambahan beberapa fitur dalam seluler versi
ini yakni kemampuan merekam dan menonton video dengan modus kamera, mengunggah
video ke Youtube dan gambar ke Picasa langsung dari telepon, dukungan Bluetooth
A2DP, kemampuan terhubung secara otomatis ke headset Bluetooth, animasi layar,
dan keyboard pada layar yang dapat disesuaikan dengan sistem.
Android
versi 1.6 ( Donut )
Donut
(versi 1.6) dirilis pada September dengan menampilkan proses pencarian yang
lebih baik dibanding sebelumnya, penggunaan baterai indikator dan kontrol
applet VPN. Fitur lainnya adalah galeri yang memungkinkan pengguna untuk
memilih foto yang akan dihapus; kamera, camcorder dan galeri yang
dintegrasikan; CDMA / EVDO, 802.1x, VPN, Gestures, dan Text-to-speech engine;
kemampuan dial kontak; teknologi text to change speech (tidak tersedia pada
semua ponsel); pengadaan resolusi VWGA.
Android
versi 2.0 / 2.1 ( Éclair )
Pada 3
Desember 2009 kembali diluncurkan ponsel Android dengan versi 2.0/2.1 (Eclair),
perubahan yang dilakukan adalah pengoptimalan hardware, peningkatan Google Maps
3.1.2, perubahan UI dengan browser baru dan dukungan HTML5, daftar kontak yang
baru, dukungan flash untuk kamera 3,2 MP, digital Zoom, dan Bluetooth 2.1.
Untuk
bergerak cepat dalam persaingan perangkat generasi berikut, Google melakukan
investasi dengan mengadakan kompetisi aplikasi mobile terbaik (killer apps -
aplikasi unggulan). Kompetisi ini berhadiah $25,000 bagi setiap pengembang
aplikasi terpilih. Kompetisi diadakan selama dua tahap yang tiap tahapnya
dipilih 50 aplikasi terbaik.
Dengan
semakin berkembangnya dan semakin bertambahnya jumlah handset Android, semakin
banyak pihak ketiga yang berminat untuk menyalurkan aplikasi mereka kepada
sistem operasi Android. Aplikasi terkenal yang diubah ke dalam sistem operasi
Android adalah Shazam, Backgrounds, dan WeatherBug. Sistem operasi Android
dalam situs Internet juga dianggap penting untuk menciptakan aplikasi Android
asli, contohnya oleh MySpace dan Facebook.
Android
versi 2.2 ( Froyo : Frozen Yoghurt )
Pada
20 Mei 2010, Android versi 2.2 (Froyo) diluncurkan. Perubahan-perubahan umumnya
terhadap versi-versi sebelumnya antara lain dukungan Adobe Flash 10.1,
kecepatan kinerja dan aplikasi 2 sampai 5 kali lebih cepat, intergrasi V8
JavaScript engine yang dipakai Google Chrome yang mempercepat kemampuan
rendering pada browser, pemasangan aplikasi dalam SD Card, kemampuan WiFi
Hotspot portabel, dan kemampuan auto update dalam aplikasi Android Market.
Android
versi 2.3 ( Gingerbread )
Pada 6
Desember 2010, Android versi 2.3 (Gingerbread) diluncurkan. Perubahan-perubahan
umum yang didapat dari Android versi ini antara lain peningkatan kemampuan
permainan (gaming), peningkatan fungsi copy paste, layar antar muka (User
Interface) didesain ulang, dukungan format video VP8 dan WebM, efek audio baru
(reverb, equalization, headphone virtualization, dan bass boost), dukungan
kemampuan Near Field Communication (NFC), dan dukungan jumlah kamera yang lebih
dari satu.
Android
versi 3.0 / 3.1 ( Honeycomb )
Android
Honeycomb dirancang khusus untuk tablet. Android versi ini mendukung ukuran
layar yang lebih besar. User Interface pada Honeycomb juga berbeda karena sudah
didesain untuk tablet. Honeycomb juga mendukung multi prosesor dan juga
akselerasi perangkat keras (hardware) untuk grafis. Tablet pertama yang dibuat
dengan menjalankan Honeycomb adalah Motorola Xoom.
Android
versi 4.0 ( Ice Cream Sandwich)
Diumumkan
pada tanggal 19 Oktober 2011, membawa fitur Honeycomb untuk smartphone dan
menambahkan fitur baru termasuk membuka kunci dengan pengenalan wajah, jaringan
data pemantauan penggunaan dan kontrol, terpadu kontak jaringan sosial,
perangkat tambahan fotografi, mencari email secara offline, dan berbagi informasi
dengan menggunakan NFC.
Setelah kita ketahui versi Android ini, perlu
diketahui bahwa nama lain dari versi-versi tersebut diambil oleh Google dari
nama makanan penutup.
By Dede Dwi Anggara, di publish pada Blog : dethey19.blogspot.com
By Dede Dwi Anggara, di publish pada Blog : dethey19.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar